Bandeng


Bandeng (Chanos chanos Forsskål) adalah ikan pangan terkenal di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun telah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal selaku ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)

Ikan yang muda dan baru menetas hidup di bahari selama 2–3 ahad, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Bandeng gres kembali ke bahari jikalau telah dewasa dan mampu berkembang biak.

Ikan muda (disebut nener [ IPA: nənər ]) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka mampu diberi masakan apa saja dan berkembang dengan cepat. Setelah cukup besar (lazimnya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku.

Bentuknya langsing memanjang, dengan sisik keperakn yang rapat di badannya. Dagingnya lembut, gurih, dan mempunyai banyak duri halus.Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.


Sumber https://kuliner-resto.blogspot.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama