18 Masakan Di Jogja Dan Kawasan Makan Di Jogja Paling Populer (Part 1)

18 Kuliner di Jogja Dan Tempat Makan di Jogja Paling Terkenal - Berbicara wacana kuliner khas kota jogja, Makanan khas Jogja BUKAN hanya gudeg yang cantik itu. Kami mengajak anda menjelajahi berbagai kawasan memanjakan lidah dan mencicipi anggun, pedas, asam, dan asinnya kekayaan masakan Jogja yang paling banyak dituju para turis dan mahasiswa. 

Bukan Hanya disiang hari, di malam hari pun masakan khas Jogja tak pernah sepi. Anda bisa menyusuri indahnya kota Jogja di malam hari sambil ‘hunting’ beragam masakan khas Jogjakarta.  Mulai dari kuliner angkringan yang bisa dengan mudah Anda jumpai dipinggir jalan, hingga masakan mewah yang cuma bisa Anda temui di hotel dan kawasan wisata tertentu.

Berikut ini yaitu 18 tempat rekreasi kuliner jogja yang sangat disukai dan menjadi daerah wisata masakan di Yogyakarta.

18 Kuliner di Jogja Dan Tempat Makan di Jogja Paling Terkenal (Part 1)

1. LOTEK TETEG Kuliner di Jogja
Lotek dan gado-gado yang menjadi makanan khas Indonesia dihadirkan dengan porsi seabreg di Warung Lotek Teteg. Selain rasanya yang khas, lokasinya yang strategis dan tempatnya yang teduh membuat warung ini ramai dikunjungi pecinta masakan.

Berdiameter 80 cm. Sangat besar bila ketimbang ukuran cobek-cobek rumahan. Selain porsinya yang jumbo, cobek jumbo ini menjadi ciri khas dari Lotek Teteg. Menurut Bu Nur, generasi ke dua dari pemilik warung ini, sedari dulu cobek sebesar itulah yang dipakai untuk membuat bumbu kacang. Cobek besar ini bisa menciptakan bumbu kacang sebanyak 80 takaran di kurun pagi. Bila sedang ramai pelanggan maka Bu Nur tak perlu sibuk-sibuk untuk menciptakan bumbu kacang lagi.

Ide untuk menggunakan cobek besar berasal dari Pak Untung, pendiri warung sekaligus bapak dari Bu Nur. Cobek besar ini digunakan biar lebih praktis dan tidak menetralisir cita rasa dari bumbu kacang. Hal itulah yang menjadikan bumbu kacang di warung ini sungguh khas, tampilannya lebih pekat dan rasanya berbeda dari lotek di daerah lain. Oh ya, Warung Lotek Teteg sendiri telah bangkit sejak 1968. Dulunya warung lotek ini berjulukan "Sederhana". Karena tempatnya yang berdekatan dengan teteg (pagar) rel kereta api maka konsumen menyebutnya sebagai Warung Lotek Teteg.

Lokasi : 
Jl. Argolubang 184 Gg. Delima GK. IV/ 196, Baciro, Yogyakarta, Indonesia
phone; (0274 587 284)
Jam Buka: pk 09.00 - 16.30 WIB

2. LOTEK DAN GADO-GADO BU NING di jogja
Bu Ning ialah legenda. Warung makannya yang terletak di Tamansiswa menawarkan lotek dan gado-gado dengan bumbu kacang halus yang khas dan menarik hati selera. Tiga cobek besar jadi ciri khasnya.

Ketika masuk ke warung Bu Ning kita akan eksklusif melihat tiga cobek besar berdiameter sekitar 80 cm berjajar. Di cobek-cobek besar itulah Bu Ning dan karyawannya membuat bumbu kacang dan meracik lotek dan gado-gado pesanan para pelanggan. Jika waktu makan siang datang dan konsumen mulai ramai berdatangan, maka bisa langsung diracik 5-10 takaran lotek atau gado-gado di dalam cobek besar tersebut. Namun meski dibuat dalam porsi besar, tak perlu cemas Anda akan kehilangan cita rasanya.
Lokasi : Jl. Surokarsan 32, Yogyakarta, Indonesia, Phone:(0274) 389 243             Jam Buka: pk 08.00 - 22.00 WIB

3. ANGKRINGAN LIK MAN di jogja
Menikmati Malam di Yogyakarta bersama Kopi Joss, Angkringan Lik Man dikelola oleh putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta. Memiliki minuman khas Kopi Joss, angkringan ini pernah menjadi tempat melalaikan malam sejumlah tokoh terpandang di Indonesia.

Tahukah anda sebuah kawasan di Yogyakarta daerah mahasiswa, komunitas cyber mirip blogger dan chatter, wartawan, seniman, budayawan, tukang becak, hingga penjaja cinta bisa mengobrol kalem? Jika anda pernah berguru di Yogyakarta, dimana anda dulu berembug bersama sahabat tentang tema skripsi atau peran sekolah? Di antara sekian tempat yang anda sebutkan, niscaya angkringan Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah satunya. Wajar, alasannya adalah kawasan itu sudah menjadi favorit banyak orang.
Lokasi : Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta 55271, Indonesia
Jam Buka: pk 18.00 WIB

4. OSENG-OSENG MERCON BU NARTI di jogja
Puluhan orang duduk lesehan di atas tikar di pinggir jalan. Raut tampang mereka terlihat terengah-engah, matanya melotot. Beberapa sibuk mengelap peluh di keningnya. Padahal orang-orang ini bukan sedang berolahraga, mereka sedang makan malam! Ya, situasi ini terjadi di suatu warung tenda di daerah Kauman, Yogyakarta. Makanan seperti apa rupanya yang membuat program makan malam terlihat begitu bikin capek? . Inilah imbas dari oseng-oseng mercon. Makanan kreasi Bu Narti ini kini sudah menjadi masakan khas Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1998 saat negara ini sedang dilanda krisis ekonomi, demi meneruskan hidup sesudah ditinggal mati sang suami. Kondang hingga ke berbagai kota, menawan setiap pejalan untuk mencoba.

Lokasi : Jl. KH. Ahmad Dahlan jogjakartaJam Buka:17.00 - 23.00 WIB

5. SATE BUNTEL TAMBAK SEGARAN di jogja
Solo dan Yogya adalah dua kerabat tua, persaudaraan ini berlanjut sampai persoalan kuliner. Kecap rahasia racikan keluarga mengantar kenikmatan Sate Buntel ke setiap lidah hadirin.

Cukup gampang menemukannya, terletak di Jalan Brigjen Katamso 192, persis di sebelah Bank Danamon. Berjarak cuma sekitar satu kilometer dari perempatan Kantor Pos Besar. Sebagian besar bangku telah terisi hadirin, padahal berdasarkan acara, warung baru saja buka. Itu artinya, sejenak dibuka, pembeli pribadi tiba menyerbu. Di ujung depan warung terlihat juru masak sedang sibuk di dapur kekuasaannya. Dialah Wily, cucu dari empu kreator Sate Buntel. Wily merupakan penerus trah generasi kedua Sate Buntel Jogja, atau generasi ketiga jikalau diurut dari warung pertamanya di kawasan Tambak Segaran, Solo. Dia meneruskan perjuangan ibunya yang membuka warung sate di Jogja pada tahun 1987.

Lokasi : Jl. Brigjen Katamso 192, Yogyakarta, Indonesia, Phone : (0274) 379 467Jam Buka:12.30 - 22:00 WIB

6. THIWUL YU TUM di jogja
Tekstur pulen dan lembut, ditambah penemuan bermacam rasa, menciptakan thiwul tak lagi jadi kuliner kelas dua. Statusnya berubah, yang semula menjadi makanan jaman penjajahan, kini menjadi buruan wisatawan.

Thiwul Yu Tum memang istimewa. Tumbukan gapleknya halus, sehingga bila matang ditanak terasa lembut di mulut, mirip tekstur roti. Selain itu, Yu Tum juga menyertakan gula Jawa selaku pemanis. Sementara parutan kelapa yang menjadi pendamping setianya, semakin menambah rasa gurih. Paduan yang pas! thiwul bisa dinikmati pribadi sebagai makanan ringan, mampu juga dijadikan nasi yang dimakan bareng sambal bawang dan sayur lombok ijo. Lauk gathot dan belalang goreng khas Gunungkidul pun mampu jadi alternatif pilihan. Semuanya tersedia di kawasan Yu Tum. Ada juga thiwul rasa keju dan coklat yang mesti dipesan apalagi dulu untuk bisa mencicipnya.

Lokasi : Jalan Pramuka 36 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia,  Phone: (0274) 788 9300, +62 813 2874 1792Jam Buka:06:00 - 20.30 WIB

Nah Demikianlah Informasi tentang 18 Kuliner di Jogja Dan Tempat Makan di Jogja Paling Terkenal (Part 1) yang dapat aku berikan untuk anda, oia jangan lupa tunggu kelanjutannya ya di PART 2.... :) salam kulinerkan
Sumber https://kulinerkan.blogspot.com

Post a Comment

أحدث أقدم