Surabaya ialah tidak hanya memanjakan mata dengan pemandangan taman kota yang elok dan bersih. Sura kota simbol dan buaya ikan ini juga baik untuk merusak bahasa sambil makan. Seperti yang pernah, kota megapolitan tidur banyak masakan Toko di Surabaya menggelar produk sehabis jam menawarkan setelah tengah malam.
1. Kuliner Kober Mi Setan
Saat malam menjelang, situasi di pojok Jalan Kaca Piring, Surabaya, tampaklain dari lazimnya . Antrian orang mengular panjang, sampai-hingga meluber ke Jalan Kusumabangsa. Mereka rela bangkit sepanjang itu demi menikmati hidangan Kober Mi Setan (KMS) yang saban hari buka semenjak sore hingga tengah malam.
Sebutan “setan” untuk hidangan mi sendiri digunakan agar menawan pembeli dan menciptakan mereka penasaran. “Bahkan selain Mi Setan ada pula sajian horor yang lain, yakni Mi Iblis. Minumannya ada Genderuwo dan Pocong,” jelas manajer warung ini, Arif Afandi.
Keistimewaan menu-sajian mi yang dijual KMS terletak pada rasa pedasnya. Mi Setan memiliki rasa pedas yang sedang. Tapi Mi Iblis punya beberapa level tingkatan yang bisa diseleksi oleh para pembeli. “Siapapun yang mengaku jawara rasa pedas, silakan tiba menikmati sajian KMS. Kami tanggung puas,” kata Kopik, pemilik KMS.
2. Kuliner Nasi Cumi Jalan Waspada
Warung Nasi Cumi (NC) yang terletak di Jalan Waspada, Surabaya, lokasinya cuma melekat pada suatu bangunan, alias tak berupa bangunan permanen. Namun soal rasa, warung milik Bu Atun yang berasal dari Madura ini tak perlu dipertanyakan. Warung yang buka selama 24 jam sehari ini selalu ramai dibanjiri pembeli, yang kebanyakan mengendarai kendaraan beroda empat langsung.
Warung ini tak hanya memasarkan cumi saja, meskipun namanya nasi cumi. Ada banyak varian lauk, mulai dari telur bali, peyek udang, gorengan empal, tebas, usus, dan juga paru. Meski, nasi cumi yang dimasak dengan bumbu khas berwarna hitam menjadi andalan dan dicari banyak orang.
Meski buka seharian, NC lebih ramai di malam hari daripada siang. Pasalnya, “Kalau siang dingklik yang kami sediakan terbatas. Kalau telah malam, jalanan yang ada di depan mampu diberi dingklik komplemen untuk makan,” ujar Nadia (19), keponakan Bu Atun yang sehari-hari menolong berdagang.
3. Kuliner Bubur Ayam Bang Dudung
Satu lagi kuliner yang menjadi jujugan banyak orang di tengah malam hingga dini hari yakni Bubur Ayam Bang Dudung di Jalan Kedungdoro, Surabaya. Kendati gres buka pukul 00.00, nyatanya tak menghemat minat pembeli. Yang datang pun tidak cuma mereka yang habis hang out menikmati suasana Surabaya di malam hari, tapi juga mereka yang tiba dari rumah masing-masing, sengaja ingin menikmati semangkuk bubur Bang Dudung. Bubur Bang Dudung berlainan dari bubur ayam lain di di Surabaya karena memakai resep khas tempat Ciamis. Rasa bubur produksi Dudung memang berlawanan dengan bubur ayam pada umumnya di Surabaya, alasannya adalah Dudung menciptakan buburnya khas Ciamis, tanah kelahirannya. “Ada beberapa resep yang berlawanan,” ujar Dani (30), putra Bang Dudung. tanpa mau mengungkap apa resep rahasianya.
Sumber https://kulinerkan.blogspot.com
3 Kuliner Malam di Surabaya paling Mantab
1. Kuliner Kober Mi Setan
Saat malam menjelang, situasi di pojok Jalan Kaca Piring, Surabaya, tampaklain dari lazimnya . Antrian orang mengular panjang, sampai-hingga meluber ke Jalan Kusumabangsa. Mereka rela bangkit sepanjang itu demi menikmati hidangan Kober Mi Setan (KMS) yang saban hari buka semenjak sore hingga tengah malam.
Sebutan “setan” untuk hidangan mi sendiri digunakan agar menawan pembeli dan menciptakan mereka penasaran. “Bahkan selain Mi Setan ada pula sajian horor yang lain, yakni Mi Iblis. Minumannya ada Genderuwo dan Pocong,” jelas manajer warung ini, Arif Afandi.
Keistimewaan menu-sajian mi yang dijual KMS terletak pada rasa pedasnya. Mi Setan memiliki rasa pedas yang sedang. Tapi Mi Iblis punya beberapa level tingkatan yang bisa diseleksi oleh para pembeli. “Siapapun yang mengaku jawara rasa pedas, silakan tiba menikmati sajian KMS. Kami tanggung puas,” kata Kopik, pemilik KMS.
2. Kuliner Nasi Cumi Jalan Waspada
Warung Nasi Cumi (NC) yang terletak di Jalan Waspada, Surabaya, lokasinya cuma melekat pada suatu bangunan, alias tak berupa bangunan permanen. Namun soal rasa, warung milik Bu Atun yang berasal dari Madura ini tak perlu dipertanyakan. Warung yang buka selama 24 jam sehari ini selalu ramai dibanjiri pembeli, yang kebanyakan mengendarai kendaraan beroda empat langsung.
Warung ini tak hanya memasarkan cumi saja, meskipun namanya nasi cumi. Ada banyak varian lauk, mulai dari telur bali, peyek udang, gorengan empal, tebas, usus, dan juga paru. Meski, nasi cumi yang dimasak dengan bumbu khas berwarna hitam menjadi andalan dan dicari banyak orang.
Meski buka seharian, NC lebih ramai di malam hari daripada siang. Pasalnya, “Kalau siang dingklik yang kami sediakan terbatas. Kalau telah malam, jalanan yang ada di depan mampu diberi dingklik komplemen untuk makan,” ujar Nadia (19), keponakan Bu Atun yang sehari-hari menolong berdagang.
3. Kuliner Bubur Ayam Bang Dudung
Satu lagi kuliner yang menjadi jujugan banyak orang di tengah malam hingga dini hari yakni Bubur Ayam Bang Dudung di Jalan Kedungdoro, Surabaya. Kendati gres buka pukul 00.00, nyatanya tak menghemat minat pembeli. Yang datang pun tidak cuma mereka yang habis hang out menikmati suasana Surabaya di malam hari, tapi juga mereka yang tiba dari rumah masing-masing, sengaja ingin menikmati semangkuk bubur Bang Dudung. Bubur Bang Dudung berlainan dari bubur ayam lain di di Surabaya karena memakai resep khas tempat Ciamis. Rasa bubur produksi Dudung memang berlawanan dengan bubur ayam pada umumnya di Surabaya, alasannya adalah Dudung menciptakan buburnya khas Ciamis, tanah kelahirannya. “Ada beberapa resep yang berlawanan,” ujar Dani (30), putra Bang Dudung. tanpa mau mengungkap apa resep rahasianya.
Nah itu beliau 3 Kuliner Malam di Surabaya paling Mantab, silakan datang jikalau anda ingin secepatnya menikmati 3 kuliner malam yang paling mantab. :D
Posting Komentar